Buka PKU, Benyamin Davnie: Sesuaikan Metode Dakwah dengan Kemajuan Peradaban

Buka PKU, Benyamin Davnie: Sesuaikan Metode Dakwah dengan Kemajuan Peradaban
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan di Hotel Rizen Premiere, Kabupaten Bogor pada Senin (19/6/2023). (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangsel)
Buka PKU, Benyamin Davnie: Sesuaikan Metode Dakwah dengan Kemajuan Peradaban
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan di Hotel Rizen Premiere, Kabupaten Bogor pada Senin (19/6/2023). (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangsel)
Buka PKU, Benyamin Davnie: Sesuaikan Metode Dakwah dengan Kemajuan Peradaban
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan di Hotel Rizen Premiere, Kabupaten Bogor pada Senin (19/6/2023). (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangsel)

Reporter: Rilis/Adv | Editor: ridwanshaleh

TitikKataPariwara – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menyampaikan pentingnya pendidikan kader ulama dikaitkan dengan kemajuan peradaban dan teknologi, serta keterkaitannya dengan metode pembelajaran atau dakwah para kyai dan ulama dalam menyampaikan pesan agama kepada masyarakat.   

Hal tersebut katakan Benyamin Davnie saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel yang digelar di Hotel Rizen Premiere, Kabupaten Bogor pada Senin (19/6/2023).

“Pendidikan kader ulama itu penting saat ini. Karena yang dihadapi oleh para kyai dan ulama kita saat ini, adalah kemajuan peradaban. Sehingga, kita harus menyesuaikan metode pembelajaran atau dakwah kita kepada masyarakat,” kata orang nomor satu di Tangsel ini.

Lanjutnya, mengingat tantangan yang dihadapi tersebut, maka Pemkot Tangsel mendorong para kyai dan ulama untuk memanfaatkan teknologi saat ini untuk menyampaikan dakwah kepada seluruh masyarakat.

Lalu, apa strategisnya yang dilakukan Pemkot Tangsel dalam mendorong para kyai dan ulama dalam rangka pemanfaatan teknologi tersebut. Salah satunya adalah guru agama mulai dari TK-SMA di Tangsel diminta untuk membiasakan diri mengajarkan anak murid mulai dari mengaji sampai dengan membaca kitab kuning secara lengkap dengan memanfaatkan teknologi.

“Banyak hal sederhana yang perlu kita kerjakan. Di luar sana, ternyata masih ada anak-anak yang haus akan informasi dan ilmu yang lengkap sebagai bekal mereka,” tuturnya.

Selain itu, menurut Benyamin, persatnya pertumbuhan penduduk di Tangsel dan kompleksitas masalah sosial yang dihadapi menjadi bahan renungan dari para kyai dan ulama memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat dengan cara yang tepat.

“Melalui PKU ini, diharapkan dapat menjadi wadah dalam melakukan perbaikan cara atau metode pengajaran dalam mengajarkan masyarakat untuk berperilaku yang lurus dan benar sesuai ketentuan agama kita,” katanya.

Benyamin nenegaskan bahwa, peradaban saat ini terus bergerak maju dengan pesatnya teknologi komunikasi yang tidak dapat dibendung. Karaena itu, kemajuan peradaban ini memberikan konsekuensi khusus, terutama dalam hal pendidikan agama. Karenanya, Pemkot Tangsel bersama kyai dan ulama berkolaborasi untuk memberikan pelajaran ilmu agama yang terbaik kepada seluruh masyarakat.

“Peradaban yang bisa disaksikan saat ini yang terjadi di generasi muda yaitu, hal positif dan negatif atau halal haram sudah sangat tipis lagi bedanya. Bahkan mereka bisa mendapatkan ilmu melalui media dan teknologi itu hanya separo. Mereka gak tahu lengkapnya seperti apa,” tutupnya.

Dengan begitu, segala tantangan kemajuan peradaban yang dihadapi, menjadikan Pemkot Tangsel terus mengupayakan metode pembelajaran agama secara lengkap dan benar sesuai dengan kondisi saat ini. (Advetorial)


Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini

Bagikan: