Reporter: Ashriati | Editor: ridwanshaleh
TitikKataPariwara - Siloam telah menutup semua agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk tahun buku 2022, dengan dukungan penuh dari para pemegang saham, pada Kamis (25/5/2023). RUPS menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp255 milyar, dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36% dari Laba Bersih tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lembar.
Dalam praktek bisnis berkelanjutan global, pergantian atau rotasi Direksi dan Dewan Komisaris penting untuk dilakukan setiap akhir masa jabatan. Untuk menjaga kepercayaan para pemegang saham Perseroan, Perseroan tidak melakukan pergantian seluruh Direksi dan Dewan Komisaris selama masa jabatannya. Para pemegang saham menyetujui pembebasan tugas seluruh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas berakhirnya masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2023. Seluruh manajemen Perseroan berterima kasih atas bimbingan dan kebijaksaan dari Jajaran Direksi dan Jajaran Dewan Komisaris Perseroan yang telah membawa Siloam melewati masa pandemi dan terus mencapai pertumbuhan yang signifikan selama masa jabatannya.
Guna meningkatkan kinerja Perseroan secara berkesinambungan, pada RUPS ini, Perseroan akan mengangkat susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan berlaku efektif sejak penutupan RUPS ini. Dengan semangat profesionalisme dan mengutamakan kepentingan keberhasilan program-program Siloam di masa yang akan datang, RUPS menyetujui pengangkatan Benny Haryanto Djie sebagai Presiden Direktur Perseroan. Sebelum bergabung dengan Siloam, Benny telah memiliki pengalaman yang luas di berbagai industri keuangan dalam posisi manajemen senior selama lebih dari 3 dekade.
Benny Haryanto Djie berperanan dalam melakukan proses digitalisasi infratruktur di Pasar Modal Di Indonesia. Saat menjabat direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beliau berhasil melakukan transformasi di dunia pasar modal Indonesia dan mengimplementasikan book-entry settlement system untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Transformasi ini menjadi landasan perdagangan saham di pasar modal Indonesia yang efektif dan efisien. Lebih lanjut, dalam masa baktinya sebagai Direktur Utama PT Ciptadana Capital, beliau berhasil memimpin transformasi bisnis dengan mengimplementasikan diversifikasi layanan PT Ciptadana Capital, yang kemudian menuntun PT Ciptadana Capital mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.
Dalam mata acara RUPSLB, para pemegang saham juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (Buyback) dalam rangka program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP) Perseroan untuk periode 2024-2027. Untuk lebih menyamakan Indikator Perfoma Kerja (KPI) manajemen dan karyawan dengan pemegang saham, Perseoran menerapkan progam opsi kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen. Jajaran manajemen dan karyawan senior akan diberikan sejumlah saham sebagai bagian dari remunerasi yang mengacu kepada KPI yang dicapai dan pedoman harga saham.
Jangka waktu pembelian kembali saham tersebut akan dimulai pada tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan tanggal 29 Mei 2024, atau tanggal lainnya yang dapat ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017. Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp50.000.000.000,00,- (lima puluh miliar Rupiah), tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham. Jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,30% (nol koma tiga puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan termasuk saham treasuri. (Ashri)
Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini