Reporter: Rilis/Adv | Editor: ridwanshaleh
TitikKataPariwara – Rembuk atau rembug merupakan kosakata Jawa yang akrab di telinga kita, dalam kamus besar bahasa Indonesia kata ini memiliki makna, bicara atau nasihat.
Kata rembuk ini juga akrab disematkan pada beberapa program pemerintah di sejumlah daerah di Tanah Air. Tak terkecuali, program Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Teranyar contonya, rembuk stunting.
Pada Rabu malam (22/5/24) Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie bersama Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menghadiri kegiatan bersama masyarakat di wilayah Pondok Aren yang bertemakan ‘Rembug Warga’.
Dari informasi yang didapat, Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat sinergi bersama masyarakat sekitar dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Tangerang Selatan.
Wali Kota Benyamin yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa, sinergitas menjadi hal utama dalam menciptakan suasana yang kondusif. Terutama dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban umum.
"Luar biasa, melalui sinergitas problem-problem di lapangan dan di masyarakat bisa kita temukan dan bisa kita atasi. Pak Kapolres ini luar biasa, beliau keliling, kemudian pos-pos ronda itu beliau pantau dan bersama dengan itu semua kami (Pemkot Tangsel-Red.) juga menugaskan aparat kewilayahan," ujar Wali Kota.
Menurutnya, dalam menjalankan roda pemerintahan saat ini, sinergitas dengan seluruh stakeholder sangatlah penting. Apalagi di tengah perkembangan zaman yang menuntut pemerintah agar dapat bekerja dengan cepat.
"Hal sinergitas dapat terlihat ya di masa kepemimpinan Pak Ibnu selaku Kapolres, hal-hal besar dapat kita ungkap. Banyak persoalan-persoalan di masyarakat dapat kita selesaikan," kata Benyamin.
Persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat juga mengharuskan seluruh perangkat kewilayahan untuk benar-benar mengenal lingkungannya. Hal ini diperlukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diingkan.
"Intinya bersama, Pak RT/RW untuk lebih lagi mengenal lingkungannya, masyarakat terdekatnya. Siapa penduduk barunya, siapa pendatang barunya, siapa yang keluar dari lingkungannya dan sebagainya," pinta Wali Kota kepada aparat lingkungan setempat.
Oleh karena itu, Wali Kota Benyamin berpesan, bahwa dalam mengatasi persoalan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tidak bisa dibebankan hanya kepada kepolisian, dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Kamtibmas ini upaya kita bersama, tidak hanya dibebankan kepada kepolisian saja. Tetapi semua kita terlibat, minimal di skala terkecil di rumah-rumah itu sendiri," tandasnya.
Sementara itu, dalam tembuk warga tersebut Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso memberikan pesan Kamtibmas terkait keamanan lingkungan, tawuran, pengaruh negatif media sosial (medsos) dan narkoba.
“Kegiatan ini yang utama adalah, kami ingin silaturahmi, kemudian kami mengedukasi kembali terkait keamanan lingkungan. Alhamdulillah kegiatan Siskamling atau Ronda berjalan dengan baik," terang AKBP Ibnu.
Lanjutnya, informasi sekarang sangat luar biasa dan mudah diakses di medsos, agar diseleksi jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks maupun isu sara.
Terkait tawuran dan narkoba, Kapolres Tangsel berpesan para orang tua lebih peduli dengan anaknya, termasuk alat komunikasi dan pergaulan anak-anaknya.
“Pesan kami, mari sama-sama kita jaga keamanan, karena keamanan menjadi milik kita bersama, jadi polisi untuk diri kita sendiri, dan jadikan keamanan suatu keutamaan yang kita butuhkan," pungkas AKBP Ibnu. (Advetorial)
Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini