Gunakan Pupuk Ber-SNI Komunitas Anggur Tangsel Hasilkan Anggur Berkualitas

Gunakan Pupuk Ber-SNI Komunitas Anggur Tangsel Hasilkan Anggur Berkualitas
Gunakan Pupuk Ber-SNI Komunitas Anggur Tangsel Hasilkan Anggur Berkualitas. (Foto: Dok.Istimewa)
Gunakan Pupuk Ber-SNI Komunitas Anggur Tangsel Hasilkan Anggur Berkualitas

Reporter: ridwanshaleh | Editor: ridwanshaleh

TitikKataPariwara - Berawal dari hobi menanam anggur, sekaligus sebagai salah satu tambahan pendapatan di tengah pandemi, sejumlah warga menginisiasi Komunitas Anggur Tangsel (KAT). Sukses panen anggur pertama di tahun 2021, komunitas ini akhirnya mendapat dukungan dari pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dengan mengizinkan KAT melakukan budi daya anggur di Balai Penyuluhan Pertanian Tangsel (BPP) yang berlokasi di Jombang Ciputat. Hingga kini, terdapat 60 varietas anggur yang berhasil dibuahkan KAT, 10 di antaranya sudah patenkan di Kementan RI.

Keberhasilan KAT dalam membudidayakan tanaman anggur di Indonesia tentunya tak lepas dari peran serta pemerintah yang terus berkomitmen untuk membangun ketahanan pangan dan kemandirian sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di antaranya dengan mengembangkan produksi pupuk ber-SNI sebagai sarana pertanian. Pupuk merupakan produk strategis karena menyangkut keberhasilan produksi dan kualitas hasil pertanian serta menjaga fungsi tanah dan lingkungan.

Pupuk NPK Padat Mutiara 16-16-16 yang di produksi PT Meroke Tetap Jaya dengan logo SNI 2803-2012, merupakan jenis pupuk yang digunakan oleh KAT untuk budidaya anggur. Pupuk NPK 16-16-16 sendiri merupakan pupuk jenis kimia yang memiliki kandungan nitrogen sebanyak 16 persen, fosfor 16 persen dan kalium 16 persen.

Jika merujuk berdasarkan SNI 2803:2012 Pupuk NPK padat, yang dimaksud dengan pupuk NPK padat adalah pupuk anorganik majemuk buatan berbentuk padat yang mengandung unsur hara makro utama nitrogen, fosfor dan kalium, serta dapat diperkaya dengan unsur hara mikro lainnya.

"Pupuk NPK 16-16-16 Mutiara kami gunakan yang sudah ada logo SNI nya. Kami menyadari bahwa pupuk yang sudah ber-SNI tidak saja bagus untuk tanaman tetapi juga baik untuk pelestarian lingkungan, karena dapat menjaga keseimbangan unsur hara agar tetap subur," ungkap Madun, pegiat tanaman anggur yang juga kordinator Komunitas Anggur Tangsel (KAT), beberapa waktu lalu.

Menurut Madun, pupuk NPK 16-16-16 digunakan setiap satu minggu sekali. Dengan harga Rp18.000 per satu kilogram, Madun bisa menggunakan pupuk tersebut untuk masa 3 bulan pada 3-5 pohon angggur.

"Untuk pemakaian sudah ada takarannya di kemasan, kami tinggal mengikuti. Jika benar dan teratur maka pohon akan berbuah dengan baik. Untuk pohon anggur per pohon bisa menghasilkan 6-8 kilogram anggur, dengan masa tunggu panen 6-8 bulan, bahkan ada yang setahun 3 kali panen," papar Madun.

Madun mengatakan bahwa pupuk adalah hal yang sangat penting bagi tanaman. "Ibarat manusia yang membutuhkan vitamin, tanaman pun demikian. Tetapi harus diperhatikan pupuk mana yang baik bagi tanaman, meski kami bisa membuat pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, tetapi terkadang jika cara pembuatan tidak tepat maka dapat berpengaruh buruk pada tanaman. Untuk itu kami lebih cenderung menggunakan pupuk NPK yang sudah jadi. Kalau pilih yang ada SNI nya itu karena kami tahu SNI merupakan jaminan kualitas yang baik," kata Madun.

Menurut Madun, menanam anggur dapat menghadirkan kebanggaan tersendiri. "Bangga karena ternyata anggur bisa tumbuh subur di Indonesia, khususnya di Tangsel. Bahkan, rasa buah anggur di Tangsel ini lebih manis dan harum dibanding dengan anggur import," tutup Madun. (Asri)


Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini

Bagikan: