

Reporter: Rilis/Adv | Editor: ridwanshaleh
TitikKataPariwara.com - Posisi Kewajiban Neto Investasi Internasional (PII) Indonesia menunjukkan perbaikan pada triwulan I 2025. Bank Indonesia mencatat, hingga akhir Maret 2025, kewajiban neto turun menjadi 224,5 miliar dolar AS, dari sebelumnya 245,7 miliar dolar AS pada akhir 2024. Tren ini mengindikasikan penguatan struktur eksternal ekonomi nasional di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian.
Penurunan kewajiban neto ini didorong oleh dua faktor utama: meningkatnya aset finansial luar negeri (AFLN) dan menurunnya kewajiban finansial luar negeri (KFLN). AFLN Indonesia tumbuh 1,9 persen secara kuartalan menjadi 533,1 miliar dolar AS. Peningkatan ini terutama berasal dari lonjakan investasi penduduk dalam berbagai instrumen luar negeri, khususnya aset investasi lain seperti pinjaman dan piutang usaha. Selain itu, pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia serta naiknya harga emas turut memperkuat nilai aset luar negeri Indonesia.
Sementara itu, KFLN juga mencatat penurunan sebesar 1,5 persen (qtq), menjadi 757,6 miliar dolar AS. Meski demikian, investasi langsung tetap tumbuh positif, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dalam negeri. Aliran modal asing melalui investasi portofolio juga masih masuk, walau dibayangi ketidakpastian di pasar keuangan global. Penurunan nilai KFLN turut dipengaruhi oleh koreksi harga instrumen keuangan domestik, sejalan dengan turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Bank Indonesia menilai posisi PII yang lebih sehat ini mendukung ketahanan eksternal Indonesia. Rasio PII terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat turun menjadi 16,0 persen, dari 17,6 persen pada akhir 2024. Lebih dari 90 persen kewajiban PII juga berasal dari instrumen berjangka panjang, utamanya investasi langsung, yang dianggap lebih stabil.
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memantau risiko global yang dapat memengaruhi prospek PII dan memperkuat bauran kebijakan makroekonomi melalui sinergi dengan pemerintah serta otoritas terkait.
Informasi lengkap mengenai data PII Triwulan I 2025 tersedia di laman resmi Bank Indonesia. (01Ttk)
Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini