Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, Ratusan Jama’ah Musholla Al Hidayah Gelar Doa Bersama dan Khotmul Qur’an

Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, Ratusan Jama’ah Musholla Al Hidayah Gelar Doa Bersama dan Khotmul Qur’an
Ratusan Jama’ah Al Hidayah Gelar Doa Bersama dan Khotmul Qur’an Sambut Tahun Baru Islam 1446 H. (Foto: Dok.Istimewa)
Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, Ratusan Jama’ah Musholla Al Hidayah Gelar Doa Bersama dan Khotmul Qur’an

Reporter: Rilis/Adv | Editor: ridwanshaleh

TitikKataPariwara.com – Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu momen yang penting bagi umat Islam, karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Momentum hijrah inilah, yang dijadikan sebagai penanda awal perhitungan kalender Hijriah, 1 Muharram.

Terkait momentum hijrah tersebut, jama’ah pengajian Tahsin al-Qur’an Al-Hidayah di bawah bimbingan Ustadzah Kinkin Mulyati berkolaborasi bersama DKM Mushalla Al Hidayah serta jama’ah di lingkungan RT 004/03 dan warga sekitar di wilayah Pondok Cabe IV, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan doa bersama dan khotmul Qur’an pada Sabtu malam, 6 Juli 2024, yang bertepatan dengan malam Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 H.

Kegiatan yang diawali dengan dzikir dan membaca surat Yasin serta doa usai sholat maghrib itu, dilanjutkan dengan khotmul Qur’an dan muhasabah diri dan taubat bersama ba’da shalat Isya tersebut, diikuti kurang lebih sekitar 200 jama’ah, terdiri dari 120 jamaah yang hadir secara lansung di mushollah, dan sisanya, 40 jama’ah turut hadir secara daring.

Menurut Ustadzah Kinkin Mulyati selaku pimpinan jama’ah Tahsin Al Hidayah, kegiatan keagamaan yang digelar di malam Tahun Baru Islam ini merupakan tradisi yang patut digelorakan oleh ummat Islam di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Kita harus membuat tradisi tersendiri, tradisi menyambut pergantian tahun baru tanpa hingar bingar, berupa letusan kembang api atau petasan yang jauh dari nilai-nilai Islam,” ujar Ustadzah Kinkin Mulyati.

Alumni Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini pun menyampaikan, khotmul Qur’an di malam Tahun Baru Islam ini akan terus digelorakan dan dijadikan tradisi atau budaya positif di kalangan ummat Islam, khususnya tradisi di lingkungan jama’ah Al Hidayah dan anggota keluarganya serta masyarakat setempat.

Menyetir hadist Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh ad-Damiry, bahwa barang siapa telah membaca Al-Qur'an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada 4 ribu malaikat yang mengaminkan doanya. Bahkan lebih dahsyat lagi, keistimewaan berdoa saat khatam Al-Qur'an juga diungkapkan dalam hadits riwayat ad-Dailamy, bahwa apabila seorang hamba telah mengkhatamkan al-Qur’an maka akan hadir 60.000 malaikat yang membacakan istighfar untuknya saat khatam al-Qur’an tersebut. Demikian kata aktivis dakwah ini kepada Nonstopnews.id usai acara khataman al-Qur’an pada Sabtu malam (6/7/24).

Sementara itu, seorang jama’ah Al Hidayah yang tidak ingin namanya disebutkan, mengatakan kegiatan khotmul Qur’an yang untuk kedua kalinya digelar di Musholla Al Hidayah ini membuatnya menjadi terharu, dan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan mentradisi di lingkungan tempat tinggalnya.

“Saya sangat terharu dengan pelaksanaan kegiatan khataman ini, sebuah kegiatan positif yang patut untuk disokong dan menjadi sebuah tradisi khusus bagi ummat Islam, wabil khusus yang tinggal di sekitar Musholla Al Hidayah,” kata jama’ah tersebut kepada TitikKata. (Ttk.1st)


Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini

Bagikan: