BI Tahan Suku Bunga, Buka Pintu Penurunan Demi Dorong Ekonomi RI

BI Tahan Suku Bunga, Buka Pintu Penurunan Demi Dorong Ekonomi RI
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 - 18 Juni 2025. (Foto: Istimewa/BI)

Reporter: Rilis | Editor: ridwanshaleh

TitikKataPariwara – Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 5,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17–18 Juni 2025. Keputusan ini diambil di tengah gejolak ekonomi global untuk menjaga inflasi dan kestabilan nilai tukar rupiah, sembari tetap membuka ruang penurunan suku bunga demi memacu pertumbuhan ekonomi.

“BI siap menurunkan suku bunga lebih lanjut bila situasi memungkinkan, agar kredit dan konsumsi masyarakat bisa lebih cepat pulih,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

Optimisme di Tengah Ancaman Global

Meski tensi geopolitik dan perang dagang AS terus membayangi, BI tetap optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4,6–5,4 persen tahun ini. Kinerja ekspor membaik, rupiah stabil, dan arus modal asing terus mengalir masuk — khususnya ke Surat Berharga Negara (SBN).

Cadangan devisa RI juga tetap kuat, mencapai 152,5 miliar dolar AS, cukup untuk membiayai 6 bulan impor.

Inflasi Jinak, Transaksi Digital Melejit

Inflasi Mei 2025 hanya 1,60 persen (yoy), lebih rendah dari banyak negara di kawasan. Di saat yang sama, transaksi ekonomi digital justru meroket — QRIS tumbuh 151 persen dan total transaksi digital mencapai hampir 4 miliar kali hanya dalam sebulan.

Bank Indonesia juga mempercepat ekspansi QRIS lintas negara dengan Jepang dan Tiongkok, sembari menjaga sistem pembayaran nasional tetap stabil dan aman.

Sinyal Positif, Tapi Tetap Waspada

Suku bunga kredit mulai turun meski terbatas. Kredit perbankan tumbuh 8,4 persen, didorong insentif likuiditas Rp372 triliun. BI berharap tren ini makin kuat di semester II-2025, bersinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah, termasuk gaji ke-13 ASN dan perluasan bansos.

Namun, BI mengingatkan bahwa ketidakpastian global belum sepenuhnya reda. Koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat demi menjaga stabilitas dan memacu pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. (01Tkt)

 


Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini

Bagikan: