Reporter: Ashriati | Editor: ridwanshaleh
TitikKataPariwara - Meski saat ini banyak tersedia kedai makanan modern, namun menu makanan tradisional tetap dicari orang. Salah satunya adalah masakan tradisional masyarakat Betawi, seperti pecak, pindang dan sayur asam, yang terus diburu para pecinta kuliner di Tangerang Selatan.
Selain di huni oleh sebagian besar masyarakat Betawi, Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan salah satu kota yang kental dengan peradaban Betawi termasuk ciri khas kulinernya. Tak heran jika di Tangerang Selatan banyak rumah makan yang menyajikan berbagai menu masakan Betawi, 3 diantaranya sudah melegenda. Pertama, Rumah Makan Sayur Asem Betawi H. Masa di Pondok Aren. Kedua, Rumah Makan Pecak Duren di Keranggan, dan yang terakhir adalah Rumah Makan H. Sari di Jalan Raya Ciater Serpong.
Bagi kalangan pecinta kuliner, Rumah Makan (RM) Sayur Asem Betawi H. Masa di Pondok Aren bukan hal baru. Sejak tahun 1980, H. Masa beserta istri mencoba peruntungan dengan membuka rumah makan yang menawarkan masakan khas Betawi. Tak disangka bumbu sayur asem Betawi yang diracik H. Masa pas di lidah pembeli.
Tak hanya sayur asem yang melegenda, RM H. Masa juga menyediakan berbagai menu masakan Betawi lainnya, seperti ikan pesmol, ikan tauco, ayam goreng, dan masakan Betawi lainnya.
"Alhamdulillah, banyak yang suka dengan sayur asem di sini, kita bilangnya sayur sampah, karena isinya terdiri dari banyak sayuran, ada jagung manis, putren, kacang-kacangan, terong dan lain sebagainya. Rasanya pedes asem seger, pokoknya rasa Betawi asli, makanya banyak yang suka," tutur Yuli, salah seorang anak H. Masa yang ikut membantu mengelola bisnis warisan orang tuanya, saat dikunjungi TitikKata, pada Kamis 1 Juni 2023.
Menurut Yuli, setiap hari 3 panci ukuran besar sayur asem habis terjual.
"Kalau hari libur seperti Sabtu-Minggu bisa habis 5 panci besar, kita ngitungnya dari panci sayur asem ini yang dicari orang," ungkap Yuli.
Berikutnya adalah Rumah Makan (RM) H. Sari yang buka di Jalan Ciater Raya, Serpong Tangerang Selatan.
RM H. Sari menawarkan berbagai macam masakan Betawi dengan konsep perasmanan dengan menu andalan pindang kepala kakap, pindang bandeng, tumis jantung pisang, dan aneka pepes.
"Sudah tiga kali makan di sini, setiap habis gowes saya dan kawan-kawan pasti mampir makan di sini, kepala kakapnya enak, pokoknya patut dicoba," ujar Yinli goweser asal Tangsel.
Berbeda dengan dua rumah makan di atas, RM Pecak Duren menawarkan konsep wisata kuliner makan di atas Sawung bambu dengan pemandangan alam yang indah.
Dinamakan pecak duren karena lokasi rumah makan ini berada di bawah pohon Duren yang rindang.
Sesuai dengan namanya, RM ini menawarkan menu pecak ikan khas Betawi. Selain pecak ikan, di sini juga ada menu khas Betawi lainnya, seperti sayur asem, tumis oncom, ikan pesmol, aneka gorengan dan menu Betawi lainnya.
Sama dengan sayur asem betawi H. Masa, pecak ikan di RM Pecak Duren yang diluncurkan H. Arsini sejak 15 tahun lalu ini juga sudah melegenda.
"Sudah sering makan di sini, masakannya enak, pas di lidah saya, harganya terjangkau, tempatnya juga asik bisa sambil refreshing, tapi ya itu harus cepet-cepetan karena sawungnya terbatas, ya kalau mau ya antri," ujar Marni, pelanggan asal Bintaro yang rela antri demi bisa makan di pecak duren. (Ashri)
Tonton Berita Menarik Lainnya Di Sini